klik me

Minggu, 15 Februari 2009

DOWNLOAD AREA

tutorial excel
download here

tutorial photoshop
download here


Jumat, 06 Februari 2009


Ini adalah sebagian kecil dari karakter grafiti saya.........

Rabu, 04 Februari 2009

Affandi sang seniman

Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.

Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri. Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya.

Pada umur 26 tahun, pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi.

Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis. Sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, yaitu kelompok lima pelukis Bandung. Mereka itu adalah Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok. Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938, melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerja sama saling membantu sesama pelukis.

Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai--yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur--memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S. Soedjojono sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno.

Ketika republik ini diproklamasikan 1945, banyak pelukis ambil bagian. Gerbong-gerbong kereta dan tembok-tembok ditulisi antara lain "Merdeka atau mati!". Kata-kata itu diambil dari penutup pidato Bung Karno, Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945. Saat itulah, Affandi mendapat tugas membuat poster. Poster itu idenya dari Bung Karno, gambar orang yang dirantai tapi rantai itu sudah putus. Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah. Lalu kata-kata apa yang harus ditulis di poster itu? Kebetulan muncul penyair Chairil Anwar. Soedjojono menanyakan kepada Chairil, maka dengan enteng Chairil ngomong: "Bung, ayo Bung!" Dan selesailah poster bersejarah itu. Sekelompok pelukis siang-malam memperbanyaknya dan dikirim ke daerah-daerah. Dari manakah Chairil memungut kata-kata itu? Ternyata kata-kata itu biasa diucapkan pelacur-pelacur di Jakarta yang menawarkan dagangannya pada zaman itu.

Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India.

Sepulang dari India, Eropa, pada tahun lima puluhan, Affandi dicalonkan oleh PKI untuk mewakili orang-orang tak berpartai dalam pemilihan Konstituante. Dan terpilihlah dia, seperti Prof. Ir. Saloekoe Poerbodiningrat dsb, untuk mewakili orang-orang tak berpartai. Dalam sidang konstituante, menurut Basuki Resobowo yang teman pelukis juga, biasanya katanya Affandi cuma diam, kadang-kadang tidur. Tapi ketika sidang komisi, Affandi angkat bicara. Dia masuk komisi Perikemanusiaan (mungkin sekarang HAM) yang dipimpin Wikana, teman dekat Affandi juga sejak sebelum revolusi.

Lalu apa topik yang diangkat Affandi? "Kita bicara tentang perikemanusiaan, lalu bagaimana tentang perikebinatangan?" demikianlah dia memulai orasinya. Tentu saja yang mendengar semua tertawa ger-geran. Affandi bukan orang humanis biasa. Pelukis yang suka pakai sarung, juga ketika dipanggil ke istana semasa Suharto masih berkuasa dulu, intuisinya sangat tajam. Meskipun hidup di jaman teknologi yang sering diidentikkan jaman modern itu, dia masih sangat dekat dengan fauna, flora dan alam semesta ini. Ketika Affandi mempersoalkan 'Perikebinatangan' tahun 1955, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah.

Affandi juga termasuk pimpinan pusat Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), organisasi kebudayaan terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto. Dia bagian seni rupa Lembaga Seni Rupa) bersama Basuki Resobowo, Henk Ngantung, dan sebagainya.

Pada tahun enampuluhan, gerakan anti imperialis AS sedang mengagresi Vietnam cukup gencar. Juga anti kebudayaan AS yang disebut sebagai 'kebudayaan imperialis'. Film-film Amerika, diboikot di negeri ini. Waktu itu Affandi mendapat undangan untuk pameran di gedung USIS Jakarta. Dan Affandi pun, pameran di sana.

Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul, ada yang mempersoalkan. Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu. Menanggapi persoalan ini, ada yang nyeletuk: "Pak Affandi memang pimpinan Lekra, tapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra!" kata teman itu dengan kalem. Karuan saja semua tertawa.

Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara, Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah. Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim. Orang-orang lain bila memilih wayang untuk idola, biasanya memilih yang bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti; Arjuna, Gatutkaca, Bima atau Werkudara, Kresna.

Namun, Affandi memilih Sokasrana yang wajahnya jelek namun sangat sakti. Tokoh wayang itu menurutnya merupakan perwakilan dari dirinya yang jauh dari wajah yang tampan. Meskipun begitu, Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Deparpostel) mengabadikan wajahnya dengan menerbitkan prangko baru seri tokoh seni/artis Indonesia. Menurut Helfy Dirix (cucu tertua Affandi) gambar yang digunakan untuk perangko itu adalah lukisan self-portrait Affandi tahun 1974, saat Affandi masih begitu getol dan produktif melukis di museum sekaligus kediamannya di tepi Kali Gajahwong Yogyakarta.

[sunting] Affandi dan melukis

Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia. Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya, lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu.

Dalam perjalanannya berkarya, pemegang gelar Doctor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974, ini dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Sehingga seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.

Kesederhanaan cara berpikirnya terlihat saat suatu kali, Affandi merasa bingung sendiri ketika kritisi Barat menanyakan konsep dan teori lukisannya. Oleh para kritisi Barat, lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme. Tapi ketika itu justru Affandi balik bertanya, Aliran apa itu?.

Bahkan hingga saat tuanya, Affandi membutakan diri dengan teori-teori. Bahkan ia dikenal sebagai pelukis yang tidak suka membaca. Baginya, huruf-huruf yang kecil dan renik dianggapnya momok besar.

Bahkan, dalam keseharian, ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau, julukan yang diakunya karena dia merasa sebagai pelukis bodoh. Mungkin karena kerbau adalah binatang yang dianggap dungu dan bodoh. Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis yang tidak cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang yang dipilihnya, dia tidak overacting.

Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya kenapa dia melukis. Dengan enteng, dia menjawab, Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong. Bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan. Bagi Affandi, melukis adalah bekerja. Dia melukis seperti orang lapar. Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis, dia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar.

Lebih jauh ia berdalih bahwa dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dan ia tidak meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga. Kalau anak saya sakit, saya pun akan berhenti melukis, ucapnya.

Sampai ajal menjemputnya pada Mei 1990, ia tetap menggeluti profesi sebagai pelukis. Kegiatan yang telah menjadi bagian dari hidupnya. Ia dimakamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya itu.

Apa itu Grafiti?

Grafiti (juga dieja grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng.

Sejarah

Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.

Grafiti pada zaman modern

Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.

Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.



Tagging graffiti

Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.

Selasa, 03 Februari 2009

EXCEL


Banyak kegunaan dari Excel. Para pengusaha menggunakannya untuk membuat laporan keuangan dan pembelanjaan. Guru-guru menggunakan Excel untuk menganalisa data tentang perkembangan siswa dan cara pengajaran yang baik. Para pengamat ekonomi memakainya untuk analisis statistik. Microsoft Excel menjadi salah satu program yang banyak dipakai karena mudah digunakan dan memiliki lembar kerja yang telah terprogram dengan baik.

Pada artikel kali ini yaitu membahas mengenai Microsoft Excel 2003 akan mengenalkan pada para pembaca mengenai Excel secara “basic”.

Tampilan Awal Jendela Microsoft Excel 2003

Tutorial Excel 2003 : Jendela Program Excel

Saat berada di Excel, Anda akan dihadapkan pada sebuah dokumen kosong atau Blank Document seperti tampilan di atas. Dari sini, Anda bisa menambahkan data, mengubah tampilan, mengerjakan kalkulasi matematika atau merangkum data dan mencari informasi dari fungsi file bantuan.

Sementara gambar di bawah menunjukkan bagian-bagian terpenting dari sebuah jendela lembar kerja Excel. Dengan catatan di sini bisa saja tergantung dari bagaimana konfigurasi komputer Anda, tidak semua toolbar yang Anda lihat di bawah sama dengan yang ada di komputer Anda. Anda bisa memilih toolbar-toolbar untuk ditampilkan dengan cara memilih menu View dari Menu Bar, kemudian pilih “Toolbars“.

Bagian yang paling standar dari Excel adalah suatu kotak yang memiliki data disebut sebuah cell. Cell adalah suatu kotak yang digambarkan sebagai perpotongan dari sebuah kolom dan sebuah garis. Baris diidentifikasikan dari nomor-nomor menurun yang berada di sisi kiri sedangkan kolom diidentifikasikan dengan huruf-huruf di sisi atas. Setiap cell diindikasikan dengan sebuah referensi sel. Sebagai contoh, dari gambar di bawah terlihat cell yang aktif adalah perpotongan dari Kolom A dan Baris 1 yang diketahui sebagai referensi cell A1.

Microsoft Excel 2003 Screen

Tutorial Excel 2003 : Toolbar-toolbar Excel

Title Bar - Title Bar atau judul batang menampilkan nama program yang sedang berjalan dan Buku Kerja (workbook) Excel yang sedang terbuka. Biasanya muncul di bagian atas dari program Excel. Secara standar, Excel akan selalu membuka suatu file dengan nama Book 1.

Menu Bar -Menu bar berada di bawah Title Bar dan menampilkan sebuah daftar dari menu yang bisa digunakan untuk memberikan perintah pada Excel. Meng-klik atau memilih sebuah nama menu akan menampilkan menu drop down dari perintah-perintah. Anda bisa memindahkan menu bar dan menurunkan menu drop down menggunakan mouse dengan cara menyorot salah satu dari item menu dan bisa juga menggunakan tombol-tombol panah pada keyboard.

Menu-menu yang dapat ditemukan pada Menu Bar antara lain sebagai berikut :

* File - Perintah-perintah yang berkaitan adalah open, save, close, print dan membuat file baru.
* Edit - Perintah-perintah seperti copy, cut, paste, find dan replace text.
* View - Perintah-perintah untuk mengubah bagaimana cara lembar kerja ditampilkan di layar.
* Insert - Daftar-daftar item yang digunakan untuk penyisipan (insert) dalam sebuah lembar kerja, seperti grafik atau diagram.
* Format - Perintah-perintah untuk mwmformat huruf-huruf, perataan cell dan border.
* Tools - Daftar alat-alat seperti pengkoreksi kesalahan dan macro-macro.
* Data - Perintah-perintah untuk analisa dan bekerja dengan informasi data.
* Window - Perintah-perintah untuk tampilan dan menata jendela multiple (banyak jendela)
* Help - Fasilitas bantuan dalam penggunaan program Excel
* Adobe PDF - Menu pilihan jika Adobe Acrobat sudah terinstall.

Standard Toolbar - Toolbar standar melingkupi tombol-tombol yang menjadi shortcut (jalan pintas) yang paling sering digunakan. Adapun tombol-tombol yang paling sering digunakan seperti menyimpan, membuka dan mencetak lembar kerja.

Tombol-tombol pada Standard Toolbar antara lain:

* New - Menciptakan file baru, lembar kerja kosong
* Open - Membuka lembar kerja yang telah tersimpan sebelumnya
* Save - Menyimpan lembar kerja yang sedang dikerjakan
* Permission - Untuk membatasi akses pada lembar kerja
* Print - Mencetak dokumen aktif
* Print Preview - Memperlihatkan lembar kerja aktif di layar untuk memvisualkan sebelum dokumen dicetak
* Spelling - Melakukan koreksi argumen pada cell dalam sebuah dokumen
* Research - Memungkinkan manajemen informasi yang benar di mana dapat membantu melindungi dokumen sensitif dari copy data atau forward data.
* Copy - Proses penyalinan dari dokumen aktif ke dalam clipboard, di mana bisa dipastekan di mana saja dalam dokumen.
* Paste - Membawa nilai clipboard yang aktif dan menyisipkan nilai tersebut.
* Undo - Mengembalikan aksi terakhir dalam dokumen
* Redo - Mengembalikan aksi terakhir sebelum di-undo
* Insert Hyperlink - Menyisipkan sebuah hyperlink ke suatu alamat web (Internet)
* Auto Sum -sebuah menu drop down yang menyediakan operasi matematika
* Sort Ascending - Mengurutkan seleksi yang aktif ke dalam pengurutan ascending ( A ke Z)
* Chart Wizard - Membuka “Chart Wizard di mana akan menunjukkan langkah-langkah untuk membuat chart dan diagram menggunakan data yang sudah terpilih.
* Other Options - Ada banyak variasi dari other options yang bisa dipanggil atau ditambahkan ke dalam toolbar, seperti Cut, Email, Sort Ascending, dan lain-lain. Dengan cara meng-klik segitiga di sudut kanan dari toolbar.

Formatting Toolbar - Toolbar Formatting mengandung tombol-tombol yang paling sering digunakan untuk perintah format, seperti membuat teks tebal atau teks miring.

excel

Salah satu tugas bagian keuangan sebuah perusahaan adalah membuat laporan keuangan pada akhir bulan. Dari laporan tersebut dapat terlihat kondisi keuangan perusahaan, termasuk dapat diamati apakah perusahaan mengalami untung atau kerugian. Jika itu sebuah perusahaan besar, maka tidak mungkin Anda sebagai tenaga keuangannya hanya mencatat itu dalam buku besar.

Yang pasti saat ini Anda butuhkan adalah sebuah program aplikasi yang bisa membantu proses kerja Anda. Program aplikasi spreadsheet Microsoft Excel yang dirilis oleh Microsoft Coorporation dapat membantu tugas Anda tersebut. Pada aplikasi itu biasanya digunakan untuk pengolahan database sederhana, membuat laporan keuangan, mengolah data statistik, dan keperluan lainnya.

Dengan program aplikasi ini, Anda tidak lagi memerlukan penggaris, pulpen, dan buku besar. Sebab, aplikasi ini telah didesain sedemikian rupa untuk membuat tabel atau grafik yang biasanya dibutuhkan pada pembuatan laporan keuangan dan pengolahan database. Anda juga tidak perlu lagi memerlukan kalkulator, karena program ini telah menyediakan fasilitas perhitungan secara otomatis.

CD Tutorial Microsoft Excel yang diterbitkan oleh ProActive ini membimbing Anda untuk memasuki lebih dalam dan mengenal komponen-komponen pada Microsoft Excel. Dari bagaimana memulai mengoperasikan aplikasi ini hingga melakukan pencetakan laporan keuangan atau statistik yang Anda buat.

Dengan instruktur yang berpengalaman dalam pengajaran komputer, kami menjamin Anda akan langsung dapat mengoperasikan program aplikasi Microsoft Excel secara baik. Anda tidak perlu mendaftar di tempat kursus komputer. Hanya, duduk di depan komputer Anda, serta mempraktekan apa yang telah diterangkan oleh instruktur. Anda juga tidak perlu khawatir dengan versi komputer Anda yang rendah, sebab pada dasar-dasar penggunaannya sama saja.

CD Tutorial Microsoft Excel ini sangat tepat bagi Anda yang berprofesi di bidang keuangan, pengelohan data statistik, serta pengolahan database. CD Tutorial ini juga sangat bagus bagi pelajar dan mahasiswa yang mengambil bidang studi administrasi keuangan.



BAB 1 PENGETAHUAN DASAR
1.1 Perkenalan
1.2 Komponen Microsoft Excel
1.3 Menginput dan mengedit data
1.4 Menyimpan dan membuka File
1.5 Mengatur baris dan kolom
1.6 Mengatur Worksheet
1.7 Mengenal jenis-jenis data
1.8 Mengubah Regional Setting Windows
1.9 Menggunakan Fill Series
1.10 Memanfaatkan fasilitas Freeze
BAB 2 MENGATUR FORMAT CELL
2.1 Mengatur format Number
2.2 Mengubah format Aligment
2.3 Mengatur format Font
2.4 Mengatur Format Border
2.5 Mengatur format Patern
2.6 Mengatur proteksi Worksheet
2.7 Memanfaatkan Conditional Formating
BAB 3 PENGGUNAAN FUNGSI-FUNGSI MICROSOFT EXCEL
3.1 Rumus Aritmatika Dasar
3.2 Mengenal Cell Absolute
3.3 Menggunakan fungsi statistik Dasar
3.4 Menggunakan Fungsi LOGIKA
3.5 Menggunakan fungsi IF
3.6 Menggunakan fungsi COUNTIF
3.7 Menggunakan fungsi SUMIF
3.8 Menggunakan fungsi VLOOKUP & HLOOKUP
3.9 Menggunakan fungsi teks
3.10 Menggunakan fungsi tanggal & waktu
3.11 Contoh fungsi gabungan
3.12 Membuat rekapitulasi harian
3.13 Menghitung nilai ujian
3.14 Menghitung BEP bisnis seminar
3.15 Menghitung BEP bisnis penerbitan
3.16 Menghitung BEP bisnis warnet
BAB 4 MENYISIPKAN GRAFIK, CLIPART & WORDART
4.1 Membuat grafik baru
4.2 Mengatur grafik yang telah dibuat
4.3 Menyisipkan ClipArt dan WordArt
BAB 5 MENGOLAH DATABASE DI EXCEL
5.1 Pengertian dan syarat-syarat database
5.2 Mengurutkan database
5.3 Menggunakan Autofilter
5.4 Menggunakan Data Form
5.5 Menggunakan Sub Total
5.6 Membuat dan menggunakan Pivotable
5.7 Fungsi Statistik dasar untuk database
BAB 6 MENCETAK DOKUMEN KE PRINTER
6.1 Print Privew dan Page Break Privew
6.2 Mengatur Page Setup
6.3 Mengatur Header & Footer
6.4 Mencetak Dokumen ke printer

* Animasi
* Aplikasi 3D
* Aplikasi Office
* Aplikasi Web
* Desain Grafis
* Komputer Akuntansi
* Komputer Statistik
* Music Production
* Pemrograman
* Rancang Bangun
* Sistem Operasi
* Teknik Komputer
* Video Production

Tentang saya

Ini hanyalah sebuah blog kecil dimana saya sendiri yang menguploadnya....

banyak hal yang akan saya bagikan kepada anda,klik berbagai iklan yang ada, siapa tau anda membutuhkannya...

Enjoy This Blog.......

Follow this

Jangan kau merasa dirimu penuh dengan kekurangan,manfaatkan perasaan penuh kekurangan itu untuk menunjukan,menonjolkan kelebihanmu

  © Blogger template 'Froggy' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP